Hmm.. lagu aslinya tercipta tahun 1601oleh Hans Leo Hassler, kemudian diterjemahkan YAMUGER (yayasan musik gerejawi) tahun 1979.
kepala yang
KJ. 170 KEPALA YANG BERDARAH
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan
sedih,
penuh dengan sengsara dan luka yang
pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di
sembah
dan layak menerima pujian dunia,
sekarang diludahi,
dihina, dicerca, disksa, dilukai yang
salah siapakah?
3. Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu
salahku;
dosaku t’lah Kaugantung dikayu
salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!
4. Gembala yang setia terima dombaMu!
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t’lah membuka karunia tak
terp’ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.
5. Syukur sebulat hati kub’rikan
padaMu,
ya Yesus yang t’lah mati demi
selamatku.
Hendaklah ‘ku terhibur dengan
tuntunanMu:
PadaMu ‘kuberlindung di akhir
hayatku.
6. Di saat aku mati, Kau tinggalah
serta;
di pintu maut nanti, ya Tuhan,
datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu.
7. Engkaulah perlindungan di saat
ajalku;
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang! dengan iman teguh.
Berbahagia orang yang mati dalamMu.!